Bagaimana Cara ke Desa Trunyan: Menelusuri Keindahan dan Keunikan Bali yang Tersembunyi
Bali tidak hanya dikenal dengan pantai-pantainya yang indah dan kehidupan malam yang ramai, tetapi juga memiliki banyak desa-desa tradisional yang menyimpan kebudayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
Salah satu desa yang sangat menarik untuk dikunjungi adalah Desa Trunyan, yang terletak di wilayah Kintamani, Bali.
Desa ini terkenal karena adat istiadatnya yang unik, terutama dalam hal pemakaman, serta pemandangan alamnya yang memukau.
Jika anda tertarik untuk mengunjungi desa ini, berikut adalah panduan lengkap tentang bagaimana cara ke Desa Trunyan.
Tentang Desa Trunyan
Desa Trunyan terletak di tepi Danau Batur, Kintamani, Bali.
Desa ini memiliki tradisi pemakaman yang sangat berbeda dari kebanyakan adat Bali lainnya.
Masyarakat Trunyan tidak menguburkan jenazah di tanah, melainkan membiarkan tubuh orang yang telah meninggal diletakkan di tempat terbuka dan dibiarkan mengurai secara alami.
Selain itu, Desa Trunyan juga terkenal dengan suasananya yang tenang dan alami, dengan pemandangan Danau Batur yang indah serta latar belakang Gunung Batur yang menakjubkan.
Karena lokasinya yang cukup terpencil, perjalanan ke Desa Trunyan menjadi pengalaman yang menarik.
Rute dan Cara Menuju Desa
Ada beberapa cara untuk menuju Desa Trunyan dari tempat-tempat populer di Bali, seperti Denpasar atau Ubud.
Berikut adalah pilihan rute yang bisa anda pilih:
Kendaraan Pribadi atau Sewa Mobil
Cara paling nyaman dan fleksibel untuk menuju Desa Trunyan adalah dengan menggunakan kendaraan pribadi atau sewa mobil.
Anda bisa menyewa mobil dari Denpasar atau Ubud dan menuju ke Kintamani terlebih dahulu.
Setelah itu, anda bisa melanjutkan perjalanan ke Desa Trunyan.
Rute dari Denpasar: Perjalanan dari Denpasar ke Desa Trunyan biasanya memakan waktu sekitar 2,5 hingga 3 jam, tergantung kondisi lalu lintas.
Anda akan melalui jalan menuju Gianyar, lalu ke Kintamani dan akhirnya sampai di Desa Trunyan.
Rute dari Ubud: Jika anda berangkat dari Ubud, perjalanan menuju Desa Trunyan akan memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam.
Dari Ubud, Anda menuju arah utara ke Kintamani, dan sesampainya di Kintamani, anda dapat mengikuti petunjuk ke Desa Trunyan.
Menggunakan Motor
Jika anda suka berpetualang, menggunakan sepeda motor bisa menjadi pilihan yang menyenangkan untuk menjelajahi Bali dan menuju Desa Trunyan.
Perjalanan dengan motor memberikan kebebasan untuk berhenti di beberapa tempat menarik di sepanjang jalan.
Namun, pastikan anda sudah berpengalaman dalam berkendara di jalan yang berkelok-kelok dan berbukit.
Menggunakan Tur Wisata
Bagi yang ingin lebih praktis dan tanpa repot mengatur perjalanan, mengikuti tur wisata ke Desa Trunyan adalah pilihan yang baik.
Banyak agen perjalanan di Bali yang menawarkan paket tur yang mencakup kunjungan ke Desa Trunyan.
Dengan tur, anda akan ditemani oleh pemandu lokal yang mengerti sejarah dan budaya desa ini, serta memastikan Anda tiba di tujuan dengan selamat.
Perahu Menuju Desa
Desa Trunyan terletak di sisi utara Danau Batur, dan untuk sampai ke desa, anda harus menyeberangi danau menggunakan perahu tradisional.
Setelah tiba di Kintamani, anda akan melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan kecil yang ada di sekitar Danau Batur, di mana anda bisa menyewa perahu.
Perjalanan menggunakan perahu ke Desa Trunyan memakan waktu sekitar 30-45 menit.
Nikmati pemandangan Danau Batur yang indah dan suasana yang sangat damai selama perjalanan.
Biaya Perahu
Untuk menyewa perahu, biayanya bervariasi, tergantung pada jumlah orang yang ikut dalam perjalanan.
Secara umum, tarif perahu berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 per perahu (untuk kapasitas 4-6 orang).
Aktivitas Wisata
Setibanya di Desa Trunyan, anda bisa menikmati berbagai aktivitas yang menarik:
Menelusuri Tradisi Pemakaman Unik: Salah satu daya tarik utama Desa Trunyan adalah ritual pemakaman yang unik.
Anda bisa mengunjungi tempat pemakaman yang terbuka, di mana jenazah diletakkan dan dibiarkan mengurai dengan bantuan aroma dari pohon Trunyan.
Meskipun ini adalah tradisi yang tidak biasa, anda akan terpesona oleh cara masyarakat desa ini memandang kehidupan dan kematian.
Menikmati Keindahan Alam: Desa Trunyan juga menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan.
Selain Danau Batur, anda bisa menikmati suasana pedesaan yang tenang, jauh dari keramaian turis di tempat lain di Bali.
Jika anda suka fotografi, ini adalah tempat yang sempurna untuk mengambil gambar alam yang luar biasa.
Berinteraksi dengan Penduduk Lokal: Anda bisa berbincang dengan mereka untuk lebih memahami kebudayaan dan tradisi setempat.
Tips Mengunjungi Desa
Persiapkan Perjalanan dengan Baik: Mengingat Desa Trunyan terletak di daerah yang agak terpencil, pastikan anda membawa segala kebutuhan seperti air minum, makanan ringan, dan obat-obatan jika diperlukan.
Patuhi Adat dan Tradisi Setempat: Selalu menghormati adat dan kebiasaan setempat.
Bagi sebagian orang, adat pemakaman di Trunyan bisa cukup sensitif, jadi pastikan untuk bertanya terlebih dahulu sebelum mengambil foto di area pemakaman.
Kenakan Pakaian yang Nyaman: Karena anda akan melakukan perjalanan dengan perahu dan berjalan kaki di desa, pastikan untuk mengenakan pakaian yang nyaman dan sepatu yang cocok.