Tempat Melukat Viral di Bali: Pura Tirta Empul
Bali tak hanya terkenal dengan keindahan alam dan budayanya, tetapi juga kekayaan spiritual yang mendalam.
Salah satu tempat suci yang kini semakin viral sebagai tujuan wisata spiritual adalah Tirta Empul.
Terletak di Desa Manukaya, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Tirta Empul dikenal sebagai tempat melukat atau ritual penyucian diri yang banyak dikunjungi, baik oleh warga lokal maupun wisatawan mancanegara.
Baca Juga: Tour Bali 5 Hari 4 Malam
Apa Itu Melukat?
Melukat adalah ritual pembersihan diri secara spiritual dalam tradisi Hindu Bali.
Kata “melukat” berasal dari kata “lukat” yang berarti membersihkan atau menyucikan.
Tujuan utama dari melukat adalah untuk membersihkan diri dari energi negatif, stres, penyakit non-fisik, bahkan sial yang dipercaya melekat pada diri seseorang.
Ritual ini biasanya dilakukan dengan menggunakan air suci (tirta) yang mengalir langsung dari mata air pegunungan.
Dalam tradisi Bali, air dipercaya memiliki kekuatan penyembuhan dan penyucian secara lahir dan batin.
Oleh karena itu, tempat-tempat seperti Tirta Empul menjadi sangat penting dalam praktik keagamaan dan spiritual masyarakat Bali.
Sejarah Tirta Empul

Tirta Empul dibangun pada tahun 962 Masehi, pada masa pemerintahan Raja Chandrabhaya Singha Warmadewa dari dinasti Warmadewa.
Kompleks pura ini dibangun di sekitar mata air suci yang dipercaya muncul dari tongkat Dewa Indra.
Menurut legenda, Dewa Indra menciptakan mata air ini untuk menyembuhkan pasukannya yang diracuni oleh raja jahat bernama Mayadenawa.
Dari sinilah air suci Tirta Empul muncul, dan sampai sekarang dipercaya memiliki kekuatan menyembuhkan dan membersihkan energi buruk.
Pura Tirta Empul terdiri dari tiga bagian utama, yaitu Jaba Pura (halaman luar), Jaba Tengah (halaman tengah) yang menjadi tempat kolam pemandian suci, dan Jeroan (halaman dalam) tempat bersembahyang.
Area kolam pemandian inilah yang menjadi pusat perhatian utama bagi pengunjung yang ingin melakukan ritual melukat.
Proses Melukat di Tirta Empul
Bagi pengunjung yang ingin melukat, ada tata cara dan urutan yang perlu diikuti.
Pertama-tama, pengunjung harus menggunakan kain kamen dan selendang, sebagai pakaian adat yang sopan untuk memasuki kawasan pura.
Kain ini biasanya tersedia untuk disewa atau dipinjam di area pintu masuk.
Selanjutnya, pengunjung masuk ke kolam pemandian suci yang memiliki sekitar 30 pancuran air.
Masing-masing pancuran memiliki nama dan fungsi berbeda dalam proses penyucian. Beberapa digunakan untuk membersihkan pikiran, jiwa, serta untuk menolak bala dan sial.
Proses melukat dimulai dari pancuran paling kiri, dilakukan dengan penuh kesadaran dan niat yang tulus.
Pengunjung biasanya berdoa sejenak di bawah setiap pancuran, lalu membasuh kepala dan tubuh.
Setelah semua pancuran dilewati (kecuali dua pancuran khusus untuk upacara kematian), pengunjung kemudian menuju area sembahyang.
Meskipun ritual ini berasal dari kepercayaan Hindu Bali, siapa pun boleh melukat di Tirta Empul.
Namun penting untuk tetap menghormati adat, menjaga kesopanan, dan mengikuti arahan petugas atau pemandu lokal.
Tempat Melukat Viral di Bali

Sumber: @iamzlatanibrahimovic
Tirta Empul kini tak hanya dikenal di kalangan masyarakat Bali, tapi juga viral di media sosial.
Banyak selebriti, tokoh publik, hingga wisatawan dari luar negeri yang datang untuk mencoba pengalaman melukat di sini.
Seperti yang terlihat pada gambar saat salah satu bintang sepak bola dunia Zlatan Imbrahimovic sedang melukat di tirta empul pada Juli/Agustus 2025.
Foto dan video mereka yang melakukan ritual di bawah pancuran air sering menghiasi Instagram, TikTok, dan YouTube.
Meningkatnya popularitas Tirta Empul membawa dampak positif bagi desa sekitar.
Ekonomi lokal berkembang karena banyaknya wisatawan yang datang, baik untuk ritual spiritual maupun sekadar berwisata budaya.
Namun, penting juga untuk menjaga agar kesucian tempat ini tetap terjaga.
Pengunjung diimbau untuk tidak hanya datang demi konten media sosial, tapi benar-benar memahami makna spiritual dari prosesi melukat itu sendiri.
Tips Berkunjung ke Tirta Empul
Jika Anda tertarik mencoba melukat di Tirta Empul, berikut beberapa tips yang bisa membantu:
Datang Pagi Hari
Suasana masih tenang dan belum terlalu ramai. Anda bisa melukat dengan lebih khusyuk.
Kenakan Pakaian Sopan
Gunakan kamen dan selendang. Jangan memakai pakaian terbuka atau tidak pantas di area pura.
Ikuti Proses dengan Niat Tulus
Melukat bukan sekadar ritual, tapi bentuk penyucian diri secara spiritual. Lakukan dengan niat baik dan penuh kesadaran.
Hindari Melukat Saat Datang Bulan
Bagi wanita, sebaiknya tidak melakukan melukat saat menstruasi demi menjaga kesucian tempat.
Gunakan Jasa Guide Lokal Jika Perlu
Jika Anda baru pertama kali melukat, pemandu lokal dapat membantu menjelaskan urutan dan makna tiap pancuran.