Syarat Masuk dan Larangan di Desa Penglipuran

tourbali

Syarat Masuk dan Larangan di Desa Penglipuran

Syarat Masuk dan Larangan di Desa Penglipuran merupakan salah satu artikel Wisata Bali dari tourbali.id

Artikel ini kami buat sebagai referensi untuk anda yang berencana untuk berwisata ke Desa Wisata Penglipuran Bali.

Liburan ke Bali, baik itu dalam rangka menikamti waktu bersama keluarga, pasangan atau sahabat, tentunya merupakan momen seru dan dinanti nanti.

Tidak hanya terkenal di dalam negeri, Bali juga sudah populer di mancanegara.

Memiliki alam yang indah, ditambah lagi budaya dan dukungan masyarakatnya menjadikan Bali sebagai pulau wisata dengan beragam pilihan tempat wisata menarik.

Selain itu, sebagai destinasi internasional, Bali tentunya sudah siap dengan berbagai sarana yang akan memudahkan kegiatan wisata anda.

Sebut saja mulai dari layanan perjalanan seperti Tour Harian hingga penyewaan kendaraan, bukan hal sulit untuk anda dapatkan di Bali.

Wisata ke Penglipuran

Jika anda adalah penyuka wisata budaya, suasana pedesaan serta berinteraksi dengan masyarakat lokal, memilih datang ke Desa Wisata Penglipuran tentu merupakan pilihan yang tepat.

Desa Penglipuran terletak di Kabupaten Bangli yang bisa anda capai dalam waktu kurang lebih 2 sampai dengan 2,5 jam berkendara.

Desa ini tidak hanya terkenal dengan bangunan rumah Balinya yang seragam, tapi juga dikenal dengan kebersihan serta keramah tamahan penduduknya.

Disini tidak hanya berfoto, anda juga bisa berinteraksi dengan masyarakat lokal di dalam kediaman mereka langsung sembari melihat keunikan rumah tradisional Bali di Penglipuran.

Syarat Masuk dan Larangan di Desa Penglipuran

Syarat Masuk dan Larangan di Desa Penglipuran

Meskipun sebagi tempat wisata, sebagai sebuah desa aktif yang ditinggali oleh penduduk, sebagai wisatawan yang akan berkunjung tentu tidak ada salahnya mengetahui hal-hal apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan di tempat yang akan kita kunjungi.

Berikut ini tourbali.id rangkum dari berbagai sumber beberapa Syarat Masuk dan Larangan di Desa Penglipuran.

1. Membeli Tiket Masuk

Sebagai wisatawan yang berkunjung ke tempat wisata syarat masuk yang utama tentu membeli tike masuk.

Untuk masuk dan berwisata ke Desa Penglipuran, anda akan dikenakan tiket masuk sebesar Rp 25.000/Orang.

2. Berpakaian Sopan

Meskipun tidak ada aturan pasti mengenai cara berpakaian, sebagai seorang wisatawan yang berkunjung ke sebuah Desa Wisata tentu tidak ada salahnya berpakaian yang sopan.

Karena di dalam area desa, anda tidak hanya akan bertemu dengan masyarakat dewasa, tapi juga anak-anak.

3. Kebersihan

Desa Penglipuran dikenal sebagai salah satu Desa Wisata terbersih di dunia, hal ini tidak luput dari peran serta masyarakatnya menjaga lingkungan.

Oleh sebab itu, sebagai wisatawan yang berkunjung kita tentunya harus ikut berkontribusi dengan tidak mengotori tempat wisata termasuk menjaga keasrian rumput dan tanaman milik warga dan Desa.

4. Tidak Menerbangkan Drone

Desa Penglipuran saat ini melarang wisatawan untuk menerbangkan drone di area Desa.

Jadi, bagi anda yang berencana datang untuk melakukan dokumentasi dengan drone di Desa ini sebaiknya anda urungkan niat anda.

5. Hormati Privasi

Secara alami, masyarakat Desa Penglipuran adalah masyarakat yang ramah, meski demikian mereka tentu memiliki privasi yang harus anda hormati.

Contohnya seperti meminta ijin apabila anda ingin mengambil gambar didalam area rumah masyarakat.

6. Membaca Petunjuk dan Peringatan

Ada beberapa area yang tidak boleh dimasuki wisatawan, biasanya anda akan menemukan papan larangan tentang hal tersebut.

Contohnya seperti larangan memasuki area dalam Pura dan juga larangan memegang bagian kepala patung yang ada di sekitar pura.

Postingan Terkait